RSS
coretan ini adalah hasil dari sorotan mata yang terimajinasi oleh pikiran, dan tertuang pada papan ketik yang menjadi saksi tentang kejadian itu.

Pages

terima kasih telah berkunjung ke Blog ini, semoga Coteran Beralas Papan Ketik bermanfaat. Saya tunggu kritik dan saran kalian. terima kasih. CP : facebook dan twitter

Rangkuman Sastra Lama


PENGANTAR

 A.   Pengertian sastra lama/klasik
      Karya sastra yang ditulis dalam bahasa daerah, yang terdapat diseluruh wilayah Indonesia, termasuk bahasa melayu. Karya sastra yang berkembang sebelum pertemuan dan pengaruh kebudayaan barat.

B.    Ciri-ciri sastra lama
·         Bersifat anonim (tidak diketahui penulisnya)
·         Bersifat istana sentris (berpusat pada zaman kerajaan)
·         Disampaikan dari mulut ke telinga
·         Merupakan milik berssama bagi masyarakat
·         Tidak mencanyumkan angka, tahun penulisan
C.    Perkembangan sastra lama
·  Pada hakikatnya sastra lama berkaitan dengan waktu atau masyarakat pencipta teks sastra yang bersifat tradisional
·    Dikaitkan pada masa, kualoitas karya dan keabadian dijadikan tolak ukur bagi karya sastra kelompok tertentu.
·   Khasana sastra lama mengacu pada karya sastra yang berasal dari rakyat maupun istana, baik tradisilisan maupun tulis.
·      Dalam khasanah perkembangan sastra jawa, pada umumnya karya sastra yang diarahkan pada Pujangga Surakarta dan Kartasura
·   Periode sastra klasik/sastra lam Indonesia pra modern, ketika pengaruh barat intensif
·    Jenis-jenis sastra lama berasal dari tradisi tulis tanpa menfikan kehadiran sastra lisan
·    Teks sastra lama berkembang dalam tradisi naskah dengan bahasa atau tulisan lokal atau daerah

PENGGOLONGAN SASTRA LAMA

è SASTRA LAMA BERDASARKAN BENTUK
    A.     PROSA
·         Berbentuk hikayat
·   Prosa berbeda dengan puisi, karena tidak terikat oleh kaidah-kaidah puitika/ketentuan konvensi yang dianggap segala dalam penulisan puisi.
·         Lebih cenderung menggunakan bahasa sehari-hari
B.     PUISI
·     Ragam bahasa yang bahasanya terikat oleh rima an tata puitika yang lain (tipografi)
·      Gubahannya dalam bahasa yang ditentukan dipilih dan ditata secara cermat
·   Dapat membangkitkan tanggapan khusus terutama penataan bunyi, irama dan makna.

JENIS-JENIS PUISI LAMA:
   1.   Mantra, adalah puisi lama yang mengandung kekuatan gaib yang biasanya digunakan oleh pawang.
  2.  Peribahasa, adalah ungkapan ringakasan padat yang mengandung unsur  kebenaran.
  3.  Pantun, adalah puisi lama yang terdiri dari 4 baris. 2 barir pertama merupakan sampiran, dan 2 baris selanjurnya adlah isi.
   4.  Syair, adalah bentuk puisi lama yang memiliki 4 baris yang berima sama.
   5.  Gurindam, adalah bentukpuisi lama yang terdiri dari 2 larik. Larik pertama berisi sebab, dan larik kedua berisi akibat.
   6.  Talibum. Adalah puisi lama yang berlarik lebih dari 4.

è SASTRA LAMA BERDASARKAN ISI
1.     Hasil sastra yang berisi sejarah
o  Hikayat Aceh
o  Hikayat Banjar
o  Hikayat Raja Pasai
o  Sejarah Melayu
            2.    Sastra yang berisi undang-undang
o  UU Minangkabau
o  UU Malaka
o  UU Jambi
o  Dsb.
             3.    Sastra yang berisi petunjuk bagi raja
 Hasil sastr ayang berisi petunjuk bagi raja atau penguasa dalam menjalankan pemerintahannya.
Contoh:
Tajussalatin yan berisi mahkota segala raja-raja. Dtulis oleh Bukhori Al Johari 1603 
è SASTRA LAMA BERDASRKAN PENGARUH ASING
1.  Sastra Melayu asli
· Karya sastra yang hidup dan berkembang secara turun-temurun dari generasi-kegerasi berikutnya.
·   Karya sastra yang hidup di kalangan manyarakat menjadi milik bersama, bikan milik perorangan.
Yang Termasuk Sastra Melayu Asli:
o   Kepercayaan
o   Pandangan hidup
o   Adat istiadat
o   Cara berfikir
o   Peribahasa
o   Teka teki
o   Pantun
o   Fabel
o   Cerita asal-usul
o   Pelipur lara
o   Cerita jenaka
o   Mantra
2.  Sastra Pengaruh Hindu
·         Sastra pengaruh asing pertama dan terlama di nusantara
·         Pengaruh Hindu dimulai pada abad ke
·         Bukti peninggalan berupa prasastri raja  Mulawarman di Kutai, Kaltim pada abad ke V.
 Yang Terkenal:
o   Kitab Ramayana
o   Bhatarayudha
o   Pancatantra
Pengaruh dalam Sastra Melayu:
o   Hikayat Rama
o   Hikayat Sang Boma
o   Hikayat Pandawa Lima
Pengaruh Hindu sast Sastra Melayu Klasik ada;
o   Hikayat Pandawa
o   Hikayat Panca ke Lima
o   Hikayat Pandawa Jaya
o   Hikyat Dharmawangsa
o   Hikayat Pandu
o   Hikayat Agung Sakti
o   Hikyat Maharaja Boma
o   Hikayat Maharaja Rahwana
3.  Sastra Pengaruh Islam
·        Dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, mulailah zaman baru pada sastra Indonesia lama.
·      Pada zaman ini milai ada sastra lama secara tertulis dengan huruf Arab Melayu
·  Agama Islam berkembang di Indonesia sejak abad  VIII, tetapi kesusastraannya mulai berkembang pada abad ke XVIII.
Jenis Karya Sastra dengan Pengarh Islam
·         Kisan tentang para Nabi
·         Hikayat tentang nabi
·         Cerita tentangpahlawan Islam
·         Cerita dongeng dan legenda Islam
·         Cerita mistik/tasawwuf
4.  Zama Peralihan
·         Sastra Indonesia lama yang mendapat pengaruh Hindu dan Islam.
Ciri-Ciri Cerita Pengaruh Hindu
·         Benda-benda dianggap keramat
·         Tokoh raksasa/binatang yang mencuru putri raja
·         Sayembara untuk memilih suami
·         Tokoh bertapa unutk mendapatkan kesaktian
·         Orangmati dapat hidup kembali
Ciri-ciri Cerita Pengaruh Islam
·         Pemberian nama bernafaskan Islam
(Hikayat Indrajaya, Hikyat Ahmas Muhammad)
·         Tokoh cerita ditambahkan dengan tokoh para Nabi/pahlawan Islam
(nabi Sulaiman, Iskandar Zulkarnain)
·         Kata dan kalimat bahasa Arab ditambaha dalam teks
·         Penggunaan nama Allah sebagai pengganti dewata
5.  Pengaruh Jawa
·    Pengaruh kesusastraan Jawa dalam sastra Indinesia lama adalah “Cerita Panji”.
·       Cerita Panji Berkembang di Sumatra, Sulawesi, Lombok, Bali, Kamboja, dan Thailand.
 Contoh-Contoh Cerita Panji
·         Hikyat Cekal Wenang
·         Hikayat Panji Kuda Semirang
·         Hikayat Semirang
·         Hikayat Raden Panji
·         Hikayat Galuh Daha
·         Hikyat Prabu Anom
·         Hikayat Naya Kusuma, dll

SASTRA INDONESIA YANG MENGANDUNG UNSUUR SEJARAH
A.   Ciri-Ciri Umum
·         Dapat dianggap sebagai karya sastra sejarah, apabila ada unsur sejarahnya.
·         Dalam cerita undur sejarah dicampurkan dengan unsur-unsur mite, dongeng, dan legenda.
·         Mengandung undur imajinasi dan fantasi
·         Sebagai karya sastra histografi tradisional, yaitu penulisannya berdasarkan pandangan masyarakat setempat secara turun-temurun
B.    Tujuan Penulisan Sastra Sejarah
·         Untuk menambah sakti raja/kebesaran raja.
·         Memberi pelajaran  unutk anak/cucu
·         Menunjukan rasa kebanggaan terhadap rajanya
·         Menunjukan rasa kecintaan pada negerinya
·         Menyenagkan dan berguna bagi masyarakan umum

SASTRA LAMA BERDASARKAN JENIS

SASTRA LISAN
·      Kesussastraan yang mencakup eksoresi kesusastraan warga suatu kebudayaan yang disebarkan dan diturunkan dari lisan (dari mulit ke telinga)
CIRI-CIRI SASTRA LISAN
1.     Penyebarannya disampaikan secara lisan dari segi ruang dan waktu
2.    Lahir di masyarakat bercorak desa/masyarakat belum mengenal huruf/ bersifat tradisional
3. Menggambarkan ciri-ciri suatu buddaya tertntu. Karena merupakan warisan suatu budaya masa lampau
4.    Bersiat anonim
5.    Adanya bnyak versi
6.  Mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama suatu kolektif, dan mempunyai fungsi penting (pelipur lara, pendidikan, koreksi, dll)
7.    Menggunakan bahasa lisan (dialek yang digunakan terkadang tidak lengkap)
8.    Menggunakan bentuk berumus atau berpola


PENGERTIAN FOKLOR
                   Kata foklor adalah pengIndonesiaan dari bahasa Inggris foklore. Dari kata majmuk dengan kata dasar folk dan lore.
Alan Dundes ® folk aadalah sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri fisik, sosial dan kebudayaan. Sehingga dapat dibedakan dari kelompok kelompok lainnya.

Ciri-Ciri Pengenal:
·         Warna kulit
·         Warna rambut
·         Mata pencaharian
·         Bahasa
·         Agama
·         Memiliki tradisi, yaitu suatu kebudayaan yang telah diwarisi turun temurun, sedikitnya 2 generasi.

Kata lore adalah tradisi dari folk yaitu kebudayaan yg diwariskan secara turun temurun secara lisan ataua melalui suatu contoh gerak isyarat atau alat bantu pengingat.
Foklore adalah sebagian kebudayaan kolektif yang tersebar dan diwariskan turun temurun, diantara kolektif apa saja secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik secara lisan maupun bentuk contoh gerak isyarat atau alat pembantu pengingat.

Konsep Foklor
1.   Sastra lisan
2.  Sastra tertulis yang melengkpipenduduk daera pedesaan dan masyarakat kota kecil
3.  Ekspresi budaya mencakup:
·           Teknologi budaya (exp, menggunakan alat2 pewayangan)
·           Pengetahuan rakyat
·           Kesenian dan rekreasi (arsitektur, kerajinan, seni gamelan, obat, obatan, firasat, seni ukir, tari-tarian, pemainan rakyat)

Bentuk Foklor Indonesia
Jan Horold Brunvand membagi foklor dalam 3 kelompok:
1.   Foklor Lisan, adalah foklor yang bentuknya memang murni lisan.
Yang termasuk foklor lisan adalah:
a.    Bahasa Rakyat : logat, julukan, pangkat tradisional, dan titel kebangsawanan.
b.    Ungkapan Tradisional : Peribahasa, pepatah.
Menurut Adi Triyono, 1988. Peribahasa dalam bahasa Jawa disebutkan:
o   Paribahasa
o   Bebasan
o   Saloka
o   Sanepa
o   Isbat
o   Pepidhan
2.  Foklor sebagai Lisan (partly verbal foklor), adalah foklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan unsur bukan lisan. 
3.  Foklor Bukan Lisan (non  verbal foklor), adalah foklor yang bukan walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

daftar pustakanya minta di tampilkan kak < terima kasih

Posting Komentar