Lelaki-lelaki itu memberikan banyak warna
Keindahan kota, kesederhanaan namun kesakitan
Fasilitas, kasih sayang, namun ketidak nyamanan
Target masa depan, ambisius namun sabar tak berarti
Ketenangan, kesabaran memandang perbedaan hidup namun pemberi harapan palsu
Apa yg terjadi jika bertemu dg mereka?
Mataku kolot untuk bertemu seperti itu lagi.
Pikiranku terbungkus kaca mata kuda untuk memibias satu pandangan
Langkahku pun merangkak cepat menjaui mereka
Identitas-identitas itu muncul seketika
sesaat aku memejamkan mata
Tumbang sebatang raga ku
menjadi awal terbentuknya cakrawala
bunga tidur dalam kematian malam
0 komentar:
Posting Komentar